Budaya Negara Myanmar

Budaya Negara Myanmar



 Sejarah Myanmar

Awal mula berdirinya negara Burma, diawali oleh kekuasaan Kerajaan Pagan yang dipmpin oleh Raja Anawratha pada Tahun 1044 yang hanya dapat bertahan hingga Tahun 1287 karena diserang oleh Ku Bhilai Khan dari kerajaan Tiongkok
.

Kerajaan itu kemudian menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Salah satu erajaan yang berhasil memperluas kekuasaanya adalah kerajaan Toungoo yang bahkan pernah menguasai seluruh wilayah Kerajaan Siam. Namun, karena pemberontakan dari mereka yang ingin memisahkan diri, Kerajaan Toungoo akhirnya kehabisan energi untuk melawan pemberontakan kerajaan Siam dan akhirnya terpecah belah kembali. Salah satu kerajaan yang kemudian muncul adalah Kerajaan Burma yan gmerupakan cikal bakal dari negara Burma modern seperti yang kita kenal sekarang. Kerajaan ini berkuasa semenjak Tahun 1753-1886. Sejarah Myanmar memang penuh dengan perang yang nyaris tanpa henti. Proses pembentukan Myanmar secara tradisional berlangsung tengah peperangan antar kelompok. Kondisi perang terus menerus ini membuat konsepsi keamanan nasional dipenuhi dengan beban upaya mempertahankan kesatuan nasional dari ancaman dalam dan luar negeri.

 Kebudayaan
Kebudayaan Myanmar banyak dipengaruhi oleh agama mayoritas yang dianut oleh mayarakatnya, yakni ajaran Budha. Ini terlihat dari banyaknya pagoda yang dapat kita jumpai hampir di setiap tempat di Myanmar. Masyarakatnya masih tergolong masyarakat tradisional dengan penduduk yang ramah dan masih kita jumpai banyak masyarakat yang masih memakai sarung dan mengisap rokok dengan cerutu. Salah satu pagoda terkenal yang sangat indah adalah Pagoda Shwedagon di Yangoon dan reruntuhan candi yang luas dari ibu kota lama Pagan adalah salah satu pemandangan paling menarik di dunia. Beberapa kesenian tradisional Myanmar adalah Bagan Period Dance yang hampir mirip dengan tarian tradisional Indonesia, namun gerakan mereka lebih gesit dan beragam.Belum banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di Myanmar. Salah satunya mungkin dikarenakan oleh konflik yang masih sering berkecamuk di negara itu serta kurangnya kepedulian pemerintah dalam meningkan potensi pariwisata di negara seribu pagoda itu.



Tarian Indonesia dan Myanmar punya Kemiripan

Sebagian besar tema tari-tarian dari Myanmar itu erat dengan kepercayaan dan mitos, yang juga menjadi ciri khas seni tari Indonesia. Bagian pertama tarian banyak terinsipirasi dari kehidupan istana dan dan kepercayaan masyarakat Myanmar. Kepercayaan masyarakat Myanmar tergambar dalam tarian penyambutan serta tarian Bagan yang terukir diatas pagoda tempat ibadah masyarakat dengan mayoritas agama Budha. Tarian mahkota, tarian Byaw-sejenis gendang menampilkan tarian gembira yang biasa ditampilkan di hadapan raja-raja dan petinggi istana. Tarian tiga era Myanmar yaitu periode Innwa, Konbaung, dan Yadanabon menampilkan perubahan gerakan hingga dandanan para penari dari tiga periode kekuasaan. Hiasan bertatah warna emas dan permata melengkapi busana tradisional yang dimodifikasi komtemporer. Sementara musik yang mengiringi tarian berasal dari lagu tradisional Myanmar dan lagu-lagu tradisional rakyat.


sumber : https://analisah.wordpress.com
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri yang Diunggulkan

Kebudayaan Negara Belanda

Kebudayaan Negara Belanda budaya Masyarakat banyak orang yang mengalami culture shock setelah tinggal di Belanda selama beberapa ...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Waktu

Kursor

Hetalia: Axis Powers - Romano