10 Budaya dan Kebiasaan orang Perancis yang Unik
1. Semuanya roti
Orang Perancis sangat menyukai roti
baguette, dan mereka sering mengakui ini tanpa ragu. Saking cintanya
mereka dengan roti satu ini, tidaklah mengherankan kalau sore sepulang
kerja kamu akan melihat mereka berjalan dengan satu dengan dua roti
baguette di tangan, dengan sebagian kecil sudah terlebih dahulu digigit.
Memakan roti tersebut pun hal yang lain lagi.
Mereka tidak akan langsung melahap roti
tersebut, namun mereka biasanya akan menyobek sebagian kecil dari roti
tersebut dengan tangan mereka untuk dilahap, dan mengulangi proses
tersebut sampai roti tersebut habis. Mereka juga menyajikan roti di atas
meja dan bukan di atas piring. Omong-omong soal piring, kalau kamu
makan makanan dengan saus lezat, kebiasaan orang Perancis adalah
menyobek sepotong roti dan mencampurnya dengan saus tersebut sebagai
makanan penutupmu.
2. Little Gourmands
Anak-anak kecil menikmati burger, hotdog,
chicken fingers, and gorengan lainnya di belahan negara lain di dunia
bukanlah fenomena baru. Namun di Perancis, kita akan lebih sering
melihat anak-anak memakan makanan ‘orang dewasa.’ Anak-anak beruntung di
negara ini dapat mencicip berbagai macam makanan, yang membantu mereka
untuk mengapresiasi makanan yang enak-enak dari usia dini.
Indera perasa mereka yang masih muda
terekspos ke berbagai macam rasa, yang mungkin merupakan asal muasal
mengapa masakan Perancis sekarang telah berevolusi menjadi masakan yang
kita kenal sekarang—yang merupakan salah satu masakan terenak di dunia.
Ini bukanlah hal yang aneh. Kamu bisa mengikuti jejak mereka atau justru
membenci mereka karena angkuhnya mereka dengan makanan gastronomi
mereka.
3. Gaya hidup yang sopan
Bayangkan: Seorang wanita baru saja mau
melangkah keluar café dan seorang pria yang tidak ia kenal membantunya
mengenakan jaketnya dan membukakan pintu untuknya. Di Amerika, wanita
ini mungkin akan disebut seksis dan justru dipermalukan. Namun di
Perancis, ini tidak akan dianggap seksis dan justru dianggap sebagai
etika orang Perancis. Untuk menolak perlakuan semacam ini justru akan
dianggap tidak sopan di Perancis. Ini adalah salah satu kebiasaan orang
Perancis yang patut dicontoh.
4. Cipika-cipiki
Ini merupakan kebiasaan yang masih
berhubungan dengan poin sebelumnya. Orang Perancis suka mencium pipi
kiri dan kanan orang yang mereka temui sebagai salam—seperti budaya cipika-cipiki di Indonesia. Dua kali cipika-cipiki biasanya
dilakukan antara dua wanita, wanita dan pria, dan bahkan terkadang dua
pria, terutama untuk mereka dari generasi yang lebih tua.
Di beberapa bagian di Perancis, mereka
bahkan melakukan ini sampai lima kali. Meskipun ini merupakan kebiasaan
di Perancis, ini bukanlah sesuatu yang umum dilakukan di negar-negara
lain. Dan yang menarik adalah melakukan ini di dalam kereta adalah
illegal, karena kamu tidak boleh berciuman di dalam kereta di Perancis.
5. Solidaritas bersama
Tidaklah aneh melihat dua orang yang tidak
mengenal satu sama lain di Perancis saling membantu meskipun dalam
hal-hal sepele sekalipun. Misalnya saja, orang-orang bisa saja
menawarkan membantu menyeberangkan orang buta yang sama sekali tidak ia
kenal, atau membantu seorang tua membawakan barang-barang belanjaan
mereka.
Meski ada juga beberapa budaya yang
menyerupai Perancis dalam hal ini, ada beberapa budaya di negara-negara
lain yang tidak akan membiarkanmu menyentuh orang yang tidak kamu kenal
sama sekali atau bahkan menawarkan bantuan karena takut akan sesuatu
yang buruk yang mungkin terjadi. Bahkan di beberapa negara kamu bisa
ditahan hanya karena menyentuh seseorang.
6. Aura negatif
Entah mengapa, tapi orang-orang Perancis
biasanya memiliki aura yang cukup negatif. Misalnya saja, kalau kamu
mengajukan proposal proyek, kamu harus bersiap-siap menghadapi
analisa-analisa dari para penontonmu yang akan menjabarkan resiko-resiko
yang ada dan juga masalah-masalah yang akan dihadapi dengan
proyek-proyek yang kamu ajukan. Contoh lainnya adalah apabila kamu
mendapat nilai A- di dalam tes, siap-siaplah mendapat pertanyaan:
“Kenapa bukan A+?” alih-alih mendapat tepukan apresiasi di bahumu.
Alasannya adalah karena orang Perancis
percaya bahwa sekadar mengapresiasi hal-hal baik namun mengacuhkan
hal-hal negatif yang ada merupakan sesuatu yang naif. Penjelasan lainnya
akan negativitas ini adalah karena orang-orang Perancis percaya bahwa
melihat ketidaksempurnaan yang ada merupakan tanda-tanda dari kompetensi
dan kecakapan. Jadi saat kamu berurusan dengan orang Perancis, kamu
perlu selalu siap akan adanya kritikan, dan saat kamu justru mendapat
pujian, ini sesuatu yang tidak biasa.
7. Menyumbang, dan bukan membagi pengeluaran yang ada
Di Amerika dan negara-negara yang telah
terpengaruh oleh budaya Amerika, membagi pengeluaran yang ada di
restoran, misalnya, merupakan sesuatu yang umum. Ini juga merupakan hal
umum bahkan di dalam kencan. Alasan dari ini adalah agar tiap-tiap orang
bertanggung jawab atas pengeluaran yang ada dan masing-masing tidak
berhutang apa pun terhadap satu sama lain.
Namun orang-orang Perancis tidak terlalu
menyukai tradisi ini karena mereka menganggap ini sebagai pertanda
kekikiran dan karenanya ini tidaklah baik-baik saja. Dalam situasi
serupa, orang Perancis tidak terlalu perhitungan dan mereka akan
membayar sejumlah yang menurut mereka memanglah pantas, yang seringkali
lebih banyak dari yang seharusnya.
Ini seringkali justru berakibat kacau
karena akhirnya beberapa akan membayar lebih sedikit daripada yang lain,
yang merupakan sesuatu yang juga tidak dianggap baik untuk orang
Perancis yang cukup mementingkan gengsi dan image diri.
8. Tak ada barang-barang lain selain obat-obatan di Apotek
Kabar baiknya mengenai Apotek di Perancis
adalah betapa mudahnya mencari mereka, karena mereka biasanya memiliki
gambar salib hijau persis di sebelah nama mereka yang diterangi oleh
lampu neon. Namun, kalau kamu berencana untuk mencari permen atau
maskara di apotek, kemungkinan besar kamu tidak akan berhasil.
Meski memang kebanyakan apotek di
negara-negara lain telah mengikuti jejak CVS dan Walgreens yang memiliki
konsep yang mengubah apotek menjadi toko serba ada mini seperti
mini-Walmart, kebanyakan apotek di Perancis tidak begitu. Institusi ini
seringkali merupakan bisnis keluarga, dan hanya berisi hal-hal yang
memang seharusnya hanya dijual di apotek, yaitu obat-obatan.
9. Plastik atau tas kertas
Kamu akan benar-benar memiliki kebebasan
dalam berbelanja bahan-bahan makanan dan masakan di Perancis karena kamu
harus mengepak sendiri barang belanjaanmu. Tentu keuntungannya adalah
bahwa kamu dapat mengatur sendiri pengepakan barang-barangmu. Karena tak
akan ada yang membantumu membungkus barang-barangmu di tas plastic,
jangan mengharapkan akan ada karyawan yang akan datang dan membantumu
membawa barang-barang tersebut ke dalam mobilmu.
Hal lainnya adalah apabila kamu sampai di
rumah dan mendapati beberapa telur yang kamu beli telah pecah dan
mungkin keju yang kamu beli berbau deterjen yang baru saja kamu beli
juga, dan kamu tidak bisa menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu
sendiri. Meski ini dapat dianggap juga sebagai pelatihan diri dan
mental, ini juga merupakan gambaran dari macam pelayanan pelanggan yang
akan kamu dapatkan di supermarket di Eropa.
(Ingatlah bahwa beberapa supermarket lokal yang disebut supérette
biasanya menawarkan kantong plastik secara cuma-cuma, sementara
supermarket lainnya mungkin akan memintamu untuk membayar untuk
mendapatkan kantong plastik dari bahan daur ulang yang dapat kamu
gunakan kembali di masa mendatang).
10. Menghabiskan waktu
Berlawanan dengan beberapa budaya di
negara lain, orang Perancis lebih suka berlama-lama dalam hal-hal
tertentu. Misalnya saja, cobalah memesan secangkir espresso. Kamu akan
sering sekali melihat orang Perancis menghabiskan berjam-jam untuk
menghabiskan secangkir espresso saja.
Banyak orang justru melihat espresso
sebagai jalan cepat untuk memasukkan kafein ke dalam sistem peredaran
darah mereka, namun orang Perancis lebih suka pelan-pelan menyeruputnya
dan menikmatinya pelan-pelan karena mereka sangat mengapresiasi
kebersamaan dengan orang yang mereka ajak ataupun buku yang mereka baca
di dalam kafe.
Yah, tiap-tiap budaya memiliki keanehannya
sendiri yang mungkin tidak selalu dapat dimengerti oleh budaya-budaya
lainnya. Namun kenahean semacam inilah yang membuat sebuah budaya unik.
Orang Perancis memiliki tradisi yang tidak biasa, sama halnya dengan
budaya-budaya lain, dan hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah
menerima keunikan ini. Dan jangan lantas menyamaratakan bahwa semua
orang Perancis akan bertingkah laku seperti ini ya (terutama misalnya
untuk poin no. 3).
sumber : www.hotcourses.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar