Kebudayaan Korea Selatan
1. Sejarah Korea Selatan
Nama asli Negara korea adalah Taehan Min’Guk dengan luas wilayah 98.400 km² dan jumlah penduduk sebanyak 48.289.037 jiwa. Bentuk Negaranya adalah republik dengan kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan perdana menteri, dan sistem pemerintahan presidensial terpusat.
Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme. Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga.
Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Setelah membuat perjanjian, Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea, sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis.
2. Keadaan Sosial Masyarakat Korea Selatan
a) Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea juga sangat menghormati kesetiaan. Para janda, jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.
b) Budaya dalam hal keturunan
Dalam budaya Korea, keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat, yaitu hukuman mati. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka
3. Macam – Macam Kebudayaan Korea Selatan
a. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeuldiciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari.Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.
b. Rumah
Rumah tradisional Korea disebut hanok. Hanok (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Masyarakat tradisional Korea selatan memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Masyarakat Korea pun meyakini konsep eum dan yang(baik dan buruk) yang harus diseimbangkan untuk memilih suatu tempat tinggal. Selain itu, rumah yang dibuat harus menghadap ke arah selatan. Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga. Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.
c. Pakaian
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal sepertiulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atauupacara kematian. Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan. Selain hanbok, ada juga hwarot, yaitu pakaian untuk pengantin.
d. Musik
Musik di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu musik jeongak dan musikminsogak.
Musik Jongak (musik istana), musik yang dahulu hanya dimainkan atau dipentaskan oleh masyarakat kelas atas.
Musik Minsogak, musik yang biasa dimainkan oleh kebanyakan rakyat Korea dan tidak memandang siapa yang memainkannya.
e. Alat musik
Alat musik tradisional Korea dibagi menjadi alat musik tiup, petik dan perkusi. Sebagai contoh alat musik tiup, yaitu piri, taepyeongso, daegeum, danso, saenghwang, dan hun. Alat musik petik, yaitu gayageum, geomungo, ajaeng, serta haegeum. Alat musik perkusi, yaitu gwaenggwari, jing, buk, janggu, bak, pyeongjong, dsb.
Gayageum
Janggu
f. Tarian tradisional
Tarian di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu tarian rakyat kelas atas (tarian istana) dan tarian rakyat kelas bawah.
Tarian istana. Contohnya adalah jongjaemu yang biasa dipentaskan dalam pesta kerajaan.
Tarian rakyat kelas bawah adalah shamanisme yang biasa dipentaskan dukun-dukun dalam upacara tertentu.
g. Kuliner
Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaanpertanian mereka. Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah seperti ikan, cumi-cumidan udang, sebab Korea dikelilingi 3 lautan.
Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi (Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas) dan doenjang ( Doenjang dibuat dari kedelai yan direbus dan dikeringkan di panas matahari, kemudian dibentuk jadi persegi yang dinamakan mejubabatau meju)
Kimchi
Doenjang
Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.
Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.
Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah,daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe sertadaging. Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rakyat.
h. Permainan
Banyak sekali permainan khas Korea seperti:
Baduk, igo versi Korea. Baduk sangat populer di kalangan orang tua.
Janggi , versi lama dari catur Tiongkok, Xiangqi
Yut , permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival
ssangnyuk, backgammon versi Korea
chajeon nori, permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang
ssireum, bergulat
tuho, permainan melemparkan anak panah ke dalam pot
geunetagi , permainan ayunan besar
seokjeon, permainan melempar batu
gakjeo, gulat asal zaman Tiongkok kuno
9. Festival
Kalender Korea didasarkan pada kalender lunisolar. Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeolgi) yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi. Kalender Gregorian
diperkenalkan di Korea tahun 1895, tapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem kalender lunisolar.
Festival terbesar di Korea antara lain:
seollal, imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru imlek.
Daeboreum, festival bulan purnama pertama
Dano, festival musim semi
Chuseok , festival panen raya atau festival kue bulan.
4. Kebiasaan Unik Orang Korea Selatan
1. Orang Korea rata-rata berteperamen tinggi. Mereka menganggap biasa untuk memaki dan berbicara keras pada bawahan.
2. Hampir semua produk kosmetik wanita di Korea yang menjadi modelnya adalah pria. Tidak tahu kenapa pria-pria imut itu mau menjadi model kosmetik wanita di Korea?
3. Orang Korea Selatan sangat menggilai gadget. Jadi ketika Anda berjalan-jalan di Korea baik di trotoar, subway dan tempat lainnya, orang Korea pasti akan selalu memegang handphone, tv pocket yang bahkan dilengkapi dengan headset. Tetapi jika Anda bertanya jalan, mereka akan segera membuka GPS pada ponsel bagi Anda.
4. Menggendong orang mabuk. Mungkin Anda pernah menonton drama Korea Lovers in Paris, maka pasti Anda ingat dengan adegan Shuh-yuk menggendong Tae-young ketika mabuk. Itu adalah kebiasaan orang Korea. Mengapa begitu? Karena tempat perberhentian bus di sana tidak pas di depan bus tetapi harus ke terminal, jika naik taksi mahal dan tidak bisa sembarangan menyetop.
5. Orang Korea memiliki fakta unik yakni mereka punya kebiasaan makan mie langsung dari panci. Tidak heran juga karena panci yang digunakan oleh mereka adalah panci kuningan sehingga lebih cepat dingin dan kata orang Korea lebih terasa kekeluargaan.
6. Kebiasaan gosok gigi. Coba perhatikan pada setiap drama Korea yang Anda tonton, hampir selalu ada adegan menggosok gigi sambil ngomong atau sambil bernyanyi.
7. Di Korea, bermesraan di depan umum adalah sesuatu yang biasa. Kalau Anda berjalan-jalan di Korea, jangan heran ketika melihat pasangan bergandengan tangan bahkan berpelukan. Bahkan pasangan-pasangan yang ada di Korea Selatan menganggap wajib untuk mengenakan baju couple.
8. Orang Korea jarang makan dengan tangan karena dianggap kurang sopan.
9. Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.
10.Orang Indonesia maupun orang Korea menganggap kontak mata sebagai pantangan dan tidak boleh dilakukan kepada orang yang dihormati atau lebih tua.
11.Di Indonesia untuk menunjukkan sesuatu dengan sopan (menunjukkan sesuatu kepada orang yang lebih tua) menggunakan ibu jari, sedangkan di Korea menunjuk sesuatu dilakukan dengan jari telunjuk.
12. Kebanyakan cowok korea tuh lebih perasa , romantis ,penyabar dan rapuh hatinya daripada ceweknya..
13.Dalam kehidupan sehari-hari, berjabat tangan juga lazim di lakukan orang-orang Korea. Sebagai bentuk salam, umumnya orang Indonesia menggunakan jabat tangan dan cium pipi, sedangkan di Korea membungkukkan badan dan jabat tangan. Dalam hal jabat tangan terdapat perbedaan pula antara Indonesia dan Korea. Di Indonesia umumnya yang muda mengajak jabat tangan, sedangkan di Korea yang muda menunggu ajakan jabat tangan dari yang tua.
14. Orang-orang Korea biasa memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika berpamitan, ketika tidur, dll, dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit membungkukkan badan. Kepala di tundukkan sekitar 30-60 derajat selama 2-3 detik. Ini di lakukan ketika menyampaikan salam hormat kepada orang yang lebih tua atau di tuakan. Semakin dalam kita menundukkan kepala, berarti salam yang kita sampaikan semakin hormat. Ungkapan maaf juga biasanya di sertai dengan gerakan menundukkan kepala.
15. Warga Korea selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia karena 81% dari penduduk korea mengalami stress setiap harinya makanya banyak banget warga korea yang demen BUNDIR (Bunuh Diri) karena kehidupan korea yang keras.
sumber : sedikittentangkoreaselatan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar