Budaya di Brunei Darussalam
Budaya dan kebiasaan orang Brunei seakan sama dengan Melayu, dengan pengaruh kuat dari Hindu dan Islam, tetapi lebih konservatif dibandingkan Malaysia. Penjualan dan penggunaan alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibenarkan membawa dalam 12 bir dan dua botol miras setiap kali mereka masuk negara ini.
Seni
Budaya seni yang menonjol adalah seni bangun masjid, istana sultan, kaligrafi, ragam hias dengan corak Arabik, tarian dan musik tradisional khas melayu.
a. Kerajinan Brunei Darussalam
Seni kerajinan atau seni kriyanya berupa cinderamata, kain songket, sulam bordir, dll.
b. Tarian tradisional Brunei Darussalam
Tari Adai Adai = tarian tradisional dari suku Brunei yang berdasarkan pada kehidupan kaum nelayan. Tarian ini ditarikan oleh 4 pasangan pria & wanita yang memakai pakaian warna - warni. Kadang-kala tidak menggunakan alat musik, sebaliknya suara yang mengiringi nyanyian adalah hentakan.
Tari Aduk-Aduk = tarian upacara yang dilakukan oleh orang Kedayan selama liburan, terutama pada akhir panen musim. Penari memakai pakaian prajurit tradisional. Para penari menari sesuai dengan musik dan gerakan silat.
Tari Jipin = tarian rakyat Melayu dan disertai dengan berbagai lagu tradisional.
Tari Alus Jua Dindang = tari tradisional diiringi dengan lagu dan biasanya dilakukan selama upacara pernikahan. Tarian dan lagu itu dilakukan oleh kedua penari laki-laki dan perempuan.
c. Pakaian Adat
Salah satu pakaian adatnya = baju kurung
d. Lagu & alat musik tradisional Brunei Darussalam
Lagu Tradisionalnya = Alus Jua Dindang, Samalindang, Anding, Kampong Air, Air Pasang, Ya illahi, Indung anak, Jong Sarat, Tudung Dulang, Tipal, Kayum Oya kayum, Dindang di dindang, Dindang bidara, Adun Ku Bima, Induk Anak Indung Bungaku, Rela Mencari, Lumut lunting.
Ciri-ciri musik brunei darussalam adalah berbau islami dan melayu yang kental. Alat musiknya antara lain :
Gulintangan = Alat musik ini terdiri dari delapan gong kecil yang disusun berjejer. Alat musik ini berfungsi sebagai pembukauntuk memulai memainkan sebuah musik.
Canang = Canang-Canang merupakan alat musik berbentuk gong yang digantungkan dengan tali. Alat musik inibersifat sebagai pengiring dalam Orkestra Gulintangan.
Tawak-tawak = Alat musik tawak-tawak berbentuk gong yang berukuran lebih besar jika dibandingkandengan canang, namun lebih kecil jika dibandingkan dengan gong. Dalam OrkestraGulintangan, masyarakat Brunei Darussalam menyebut bahwa tawak-tawak berfungsi sebagai peningkul dan peningkah.
Gong =gong merupakan alat musik mengiringi permainan dalam Orkestra Gulintangan. Alat musikini berfungsi sebagai penegas dalam setiap jeda irama musik.
Gandang Labik = Alat musik ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan gulintangan, yaitu sebagai penandauntuk memulai dan mengakhiri permainan sebuah musik.
Wisata
Brunei memilki banyat tempat wisata religi yang menarik, seperti Masjid Sultan Umar Ali Syaiffudin, dan Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah.Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah di bangun pada tahun 1988, di perkenalkan pada tahun 1994, dan merupakan masjid terindah di Brunei, karena memilki kubah yang di lapisi emas.
Selain Masjid Masjid Jame Asr Hassanil Bolkiah, di ibu kota Brunei Darrusalam ada sebuah masjid
bernama Masjid Sultan Omar Ali Syaiffudin. Masjid ini merupakan salah satu masjis terindah di Asia Pasifik.
Selain berkunjung ke tempat-tempat religi, kita juga bisa menikmati tempat-tempat hiburan di Brunei, salah satunya tempat ini. Sebuah showroom mobil di kawasan Gadong, yang dikelola Brunei sehingga menjadi objek wisata sederhana. Pada saat menjelang Imlek, mereka mendekorasi objek dengan tampilan khas Cina.
ei
BalasHapus